
“Wow, langitnya cantik sekali!” Seruku tiap kali melihat keindahan langit. Baik itu langit biru cerah dengan awan-awannya maupun langit jingga yang mempesona. Tak jarang aku juga sering merekamnya lewat smartphone -ku
Langit biru dengan awan atau langit senja dengan jingganya keduanya sama-sama punya daya tarik yang memikat. Memikat setiap mata yang memandangnya. Melahirkan sebuah rasa kagum karena keindahannya. Dan keindahan itu seolah magnet yang menarik kita untuk terus memandangnya. Dekat, lekat dengan rasa syukur kepada Sang Pencipta.
Aku merupakan salah satu pengagum akan indahnya langit dengan biru dan jingganya itu. Tiap kali memandangnya tanpa terasa hati ini mengucap syukur pada Sang Kuasa telah menciptakan begitu banyak keindahan di Bumi ini untuk dinikmati dengan percuma.
Langit yang juga kita sebut dengan atmosfer ini diciptakan bukan hanya semata sebagai penghias yang mampu menghilangkan penat. Lebih dari itu, langit memiliki fungsi bagi kelangsungan hidup makhluk di Bumi termasuk pencegahan perubahan iklim.
Atmosfer merupakan lapisan gas yang menyelimuti planet.
Atmosfer Bumi memiliki peranan penting atas keberlangsungan hidup di Bumi. Berkat adanya atmosfer suhu di Bumi tetap hangat untuk kita tinggali. Atmosfer mengurangi rasa panas dari pancaran sinar matahari karena ia memantulkan sekitar 34% panas matahari kembali menuju angkasa. Sekitar 19% dari panas matahari itu diserap oleh atmosfer dan awan, kemudian sisanya 47% sampai ke permukaan Bumi. Berkat adanya atmosfer maka makhluk hidup di Bumi terbebas dari bahaya sinar ultraviolet. Tak hanya itu, atmosfer juga berperan sebagai media cuaca tempat terjadinya hujan, angin, awan, dan lain sebagainya.
Berkat atmosfer pula, kebutuhan makhluk hidup akan gas terpenuhi. Seperti oksigen untuk manusia dan hewan, atau karbondioksida bagi tumbuhan. Atmosfer menyediakan semuanya itu.

Berangkat dari fakta tersebut, sudah seharusnya kita lebih intens memperhatikan serta menjaga atmosfer agar tetap bekerja sebagaimana seharusnya. Hari-hari ini suhu Bumi yang semakin panas menjadi bukti bahwa atmosfer bumi sedang tidak baik-baik saja.
Apakah suatu hari nanti kita tak lagi bisa menikmati indahnya biru dan jingganya sang langit?
Suhu bumi yang semakin panas merupakan tanda perubahan iklim yang semakin ganas. Kita harus mulai bergerak. Salah satu cara yang bisa kita lakukan adalah dengan menanam pohon dan menjaga hutan kita agar tetap berdaya. Sebab pohon dan hutanlah yang mampu menyerap gas polutan dari atmosfer. Semakin banyak pohon dan jumlah hutan maka akan semakin banyak gas polutan yang terserap.
Hal tersebut tentu saja membantu atmosfer menjadi lebih baik. Suhu bumi pun akan semakin membaik. Langit itu akan selalu membuat kita terpesona akan biru dan juga jingganya semuanya bergantung pada cara kita memperlakukan alam.
Aku jadi teringat sebuah lagu yang bertajuk “Dengar Alam Bernyanyi” Sebuah lagu yang dinyanyikan Laleilmanino bersama rekannya. Lagu ini dirilis 22 April 2022 dalam rangka menyambut hari Bumi sedunia. Lirik lagu ini membawa kita seolah berdialog dengan alam. Alam yang ingin kita peduli dan merawatnya kembali. Lagu yang mengajak kita untuk mengingat kembali bahwa kitalah yang pegang kendali atas Bumi yang kita tinggali ini.
Bila kau ada waktu lihat aku disini
Hijau biru di bumi
Merintih ingin kau kembali
Beri cintamu lagi
Bila kau jaga aku ku jaga kau kembali
Berhentilah mengeluh ingat kau yang pegang kendali
Kau yang mampu obati
Sudikah kau kembali
Pandanglah indahnya biru yang menjingga
Simpanlah gawaimu hirup dunia
Sambutlah mesranya bisik angin yang bernada
Dengar alam bernyanyi
Bila kau lelah
Dengan panasnya hari
Jagalah kami
Agar sejukmu kembali
Bersatulah hajar selimut polusi
Ingatlah hai wahai kau manusia
Tuhan menitipkan aku
Hoo Di genggam tanganmu
Pandanglah indahnya biru yang menjingga
Simpanlah gawaimu hirup dunia
Sambutlah mesranya bisik angin yang bernada
Dengar alam bernyanyi
Aku berulang kali memutar lagu ini. Selain karena nada dan liriknya yang bagus, juga sebagai bentuk kontribusiku terhadap Bumi.
Kontribusi? Mungkin kalian bertanya-tanya. Mendengarkan lagu apakah bisa dikatakan sebagai kontribusi menjaga Bumi, apa hubungannya?
Jadi teman-teman, sebagian royalti dari pemutaran lagu ini akan disumbangkan untuk konservasi hutan adat kita yang ada di Kalimantan. Semakin banyak yang mendengarkan lagu ini maka semakin banyak dana yang akan disalurkan. Tunggu apa lagi? Ini merupakan kesempatan yang baik. Kapan lagi coba kita bisa menjaga kelestarian hutan tanpa harus ke hutan? Kita cukup memutar lagu ini sesering mungkin maka itu artinya kita sudah turut menjaga hutan dan peduli Bumi.
Teman-teman, kalian bisa mendengarkan lagu ini di platform musik kesayangan kalian. Jangan lupa ajak teman kita yang lainnya untuk mendengarkan lagu ini juga, ya, supaya semakin banyak dana yang nantinya akan tersalurkan.
Jangan lupa, ya. Kalian juga bisa membuat konten reels atau story di FB dengan menggunakan musik “dengar alam bernyanyi” sebagai backsoundnya supaya semakin banyak orang yang tahu tentang misi menjaga hutan sebagai upaya mengatasi perubahan iklim.
Ayo kita dukung misi ini demi biru dan jingganya langit dan demi mengatasi perubahan iklim yang dampaknya masih dan akan terus membayangi jika kita hanya berdiam diri.
Kalau kamu sudah ikutan, boleh tinggalkan jejak di sini, ya… sampai bersapa lagi di tulisan berikutnya.