Jangan Lalai! Gerahmu, Gerahku, Kita Sejukkan Bersama.

Dokumen pribadi ruangberbagikisah

Kebakaran hutan dan lahan (karhutla) di Indonesia menjadi bencana tahunan yang sejujurnya membuat gerah karenanya masih harus terus diperhatikan. Pasalnya jika karhutla terus terjadi setiap tahun maka dapat dipastikan generasi mendatang tidak akan mengenal yang namanya hutan dan dalam waktu mendatang kita akan hidup dalam berbagai masalah yang lahir akibat karhutla itu sendiri. Seperti tanah longsor dan banjir bandang misalnya. Saat menuju ke Samosir beberapa waktu lalu, perjalanan saya dan suami sedikit terganggu karena dibeberapa titik ada perbaikan jalan karena longsor.

Selain itu masih segar diingatan saya bagaimana tebalnya asap yang menyelimuti langit Pekanbaru, Riau, tahun 2019 lalu. Waktu itu saya mengajar di salah satu sekolah swasta di Pekanbaru. Bukan hal yang baru. Bencana Asap di provinsi ini terjadi hampir di setiap tahun. Asap itu muncul akibat karhutla dan melumpuhkan aktivitas masyarakat termasuk kegiatan belajar mengajar kala itu. Sekolah terpaksa diliburkan karena kondisi udara yang tidak sehat. Memakai masker juga tidak begitu membantu malah semakin menambah sesak. Dan karena terjadi setiap tahun maka sekolah telah memiliki strategi untuk menghadapi bencana asap akibat karhutla ini. Sebuah agenda yang berisikan rencana pembelajaran agar siswa tidak ketinggalan banyak dalam pembelajaran karena perbuatan manusia yang tidak bertanggungjawab. Satu hal tercetus dari dalam diri saya : “Jika sekolah mampu menyusun strategi untuk menghadapi bencana asap (belajar dari masa lalu karena terjadi tiap tahun), bukankah seharusnya ada strategi agar karhutla dapat ditangani sehingga tidak terulang kembali?

Data Berbicara

Nyatanya, meski terjadi setiap tahun tak lantas membuat karhutla dapat teratasi dengan maksimal. Bahkan ada kebakaran yang terjadi secara berulang di titik yang sama dan ada beberapa kebakaran ditemukan terjadi di titik yang baru pula. Kita dapat melihat datanya dalam gambar berikut.

Sumber : Auriga Nusantara

Bahkan data yang memberikan informasi mengenai titik-titik api di beberapa daerah juga tidak mampu menolong untuk menyusun strategi demi mencegah agar karhutla tidak terjadi lagi. Provinsi Sumatera Selatan, Kalimantan Tengah, Papua, Kalimantan Selatan, NTT, Riau, menjadi provinsi api dengan luas kebakaran kumulatif tertinggi dari tahun 2015-2020 disusul dengan provinsi lainnya. Ini artinya setiap tahun di provinsi ini terjadi bencana kebakaran hutan dan lahan entah itu kebakaran berulang atau kebakaran baru.

Sumber : Auriga Nusantara

Upaya pencegahan karhutla ini masih tergolong gagal karena masih saja terjadi hingga sekarang. Padahal sudah ada pemberlakuan tindakan hukum untuk setiap pelaku karhutla. Namun nyatanya di lapangan, kebakaran masih terus terjadi. Hal ini nyata terlihat karena setiap tahun kebakaran hutan dan lahan masih terus terjadi. Setiap tahun kita kehilangan hutan dan setiap tahun karena karhutla kita menyumbangkan emisi gas rumah kaca yang memicu terjadinya pemanasan global dan perubahan iklim.

Sumber : Auriga Nusantara
Sumber : Auriga Nusantara

Apa yang Menyebabkan Karhutla Terjadi?

Ahhh, saya merasa pertanyaan di atas terlalu klise ya… 😁 Tapi tak mengapa, mungkin kita perlu berpura-pura dalam hal ini tapi mudah-mudahan tidak dalam perahu (yang sama).

Ada dua faktor yang menjadi penyebabnya, alam dan manusia. Karhutla yang disebabkan oleh alam misalnya karena petir, aktivitas vulkanis, dan ground fire. Sedangkan yang disebabkan oleh manusia yaitu, praktek pembukaan lahan dengan cara membakar, perburuan, penggembalaan, konflik lahan, dan aktivitas lain seperti membuang puntung rokok sembarangan, tidak mematikan api unggun setelah berkemah, dan kelalaian lainnya. Kelalaian terlihat sepele namun sangat besar dampaknya.

Jika karhutla terjadi karena faktor alam mungkin kita tidak terlalu ‘gerah’ karena kita tidak punya cukup besar kuasa untuk mengendalikan alam. Namun jika karhutla terjadi karena ulah manusia maka ini ‘gerah’ kita bersama. Kita punya cukup besar kuasa untuk ‘menyejukkannya’.

Dampak Karhutla

Karhutla membawa dampak yang sangat besar bagi kehidupan makhluk hidup di Bumi. Lagi-lagi dampak ini membuat ‘gerah’ baik di masa kini maupun di masa depan.

1. Biodiversitas

Kebakaran hutan dan lahan merenggut habitat dan memusnahkan populasi tumbuhan dan satwa liar. Dari dalam hutan kita bisa menikmati beragam hasil hutan yang dapat mendukung kelangsungan hidup. Namun Karhutla merenggut semuanya itu. Bahkan satwa harus kehilangan habitatnya dan masuk ke permukiman manusia, membawa virus dan menularkannya kepada manusia.

2. Kesehatan, Pendidikan, Transportasi

Terang saja karhutla sangat mempengaruhi kesehatan. Bagaimana tidak, asap yang muncul akibat kebakaran itu menelan habis udara segar yang ada sehingga menyebabkan manusia kesulitan bernapas dan mengalami ISPA. Sekolah juga terpaksa diliburkan karena bencana kabut asap. Pengalaman belajar siswa bersama guru dan teman-temannya direnggut oleh kabut asap. Sama halnya dengan transportasi. Kabut asap yang tebal mengganggu penglihatan. Karenanya transportasi pun turut terganggu bahkan tak jarang kecelakaan lalu lintas terjadi akibat kabut asap ini.

3. Pemanasan Global dan Perubahan Iklim

Apakah akhir-akhir ini suhu Bumi terasa sangat panas walau sudah malam? Jika jawabannya ‘ya’ berarti saya tidak sendirian. Saya merasa sangat gerah belakangan ini, tak peduli itu siang atau malam. Bahkan beberapa hari lalu saya dan suami melakukan perjalanan ke luar kota dan kami sepakat kalau suhu di kota itu dan tempat kami tinggal sama panasnya. Hanya saja sesekali kami bisa merasakan segarnya udara dari pepohonan yang ada disekitar.

Mungkinkah ini pertanda dari pemanasan global dan perubahan iklim? Ya, itu mungkin. Karena karhutla melepaskan emisi gas rumah kaca yang sangat tinggi. Jika hal ini terus terjadi maka es di kutub akan mencair dan kemungkinan terjadi banjir besar tidak akan terelakkan lagi. Tidak hanya itu saja, perubahan iklim yang ekstrim akan menciptakan bencana lainnya yang mengancam keselamatan umat manusia, seperti kekeringan, banjir, tanah longsor, dan yang lainnya.

4. Kerugian Materi

Negara juga mengalami kerugian besar akibat karhutla ini. Sepanjang 2019 kerugian Indonesia akibat kebakaran hutan dan lahan mencapai sekitar Rp.72,95 triliun (data diambil dari Auriga Nusantara)

Apa yang Harus Aku Lakukan?

Adakah peran yang bisa kita ambil untuk turut berkontribusi terhadap pencegahan karhutla ini? Tentu saja ada, dan harus. Kita harus segera bertindak untuk menyejukkan ‘gerah’ ini bersama.

Beberapa waktu lalu, tepatnya hari Jumat (04 Juni). Kami para #EcoBloggerSquad #EBS2021 mengikuti blogger gathering dengan tema “cegah karhutla, cegah pandemi”. Dalam gathering ini kami berdiskusi dengan narasumber kece yaitu kak Dedy P Sukmara dari Auriga Nusantara dan kak dr. Alvi Muldani dari Yayasan Alam Sehat Lestari.

Saya mengikuti acara gathering ini saat sedang di luar kota bersama suami. Sehari setelah acara gathering ini kami mendaki bukit. Cuaca sangat cerah (dan sangat panas) 😅 tapi kami tetap semangat mendaki (entah demi apa😂) setelah naik baru saya paham alasan semangat mendaki saya selain karena penasaran, saya sangat terpesona dengan keindahan alam yang ada. Bahkan di perjalanan dari hotel menuju bukit kami melewati hutan dengan satwa liar yang masih banyak di dalamnya. Juga masih banyak pepohonan yang tumbuh dan berdiri dengan gagahnya. Relakah saya jika suatu hari nanti tidak bisa melihat pohon gagah itu lagi? Tentu saja tidak!

Kak Dedy P Sukmara
dr. Alvi Muldani

Baiklah kita kembali ke gathering 😁Izinkan saya berbagi pengalaman gathering saya tentang tema itu bersama dua narasumber dan teman-teman ECO Blogger Squad lainnya. Lebih tepatnya sih melanjutkan, ya, karena penjelasan yang diatas itu mencakup seluruh informasi yang saya dapat dari gathering juga 😅

Pandemi yang terjadi saat ini juga tak terlepas dari adanya pengaruh yang disebabkan karhutla. Penyebabnya adalah karhutla membuat satwa liar harus kehilangan habitatnya dan pada akhirnya memaksa mereka menemukan habitat baru dan masuk ke permukiman penduduk. Kedekatan manusia dengan hewan disertai dengan perubahan lingkungan inilah yang menyebabkan penyakit zoonosis. Tentu kita sudah mendengar isu bahwa pandemi yang masih terjadi hingga sekarang ini disebabkan oleh virus yang dibawa oleh hewan. Kabarnya hewan itu adalah kelelawar.

Berdasarkan presentasi dr. Alvi saat itu, ia menyatakan bahwa pandemi disebabkan oleh organisme spesifik dan telah berada bersamaan dalam beberapa ribu tahun, namun tidak menyebabkan penyakit.

Lantas bagaimana bisa terjadi dan menyebabkan kematian? Hal ini dipengaruhi oleh faktor lainnya yaitu kontak langsung makhluk liar dengan manusia. Entah itu kontak dengan cara domestikasi, atau karena habitat hewan liar terganggu, dan perdagangan hewan liar. Lalu kemudian penyebarannya dipercepat dengan perjalanan udara, urbanisasi, dan perubahan iklim.

Lantas apa kaitannya pandemi dengan karhutla?

karhutla menyebabkan satwa liar kehilangan habitatnya sehingga mereka terpaksa keluar untuk menemukan tempat tinggal yang baru. Akhirnya mereka masuk ke permukiman penduduk. Hewan liar tersebut membawa virus dalam dirinya dan menularkannya kepada manusia lewat interaksi, dan udara. Kebakaran hutan dan lahan juga memicu terjadinya perubahan iklim karena emisi gas rumah kaca yang dihasilkan. Dan perubahan iklim merupakan salah satu faktor mempercepat penyebaran virus yang dibawa oleh hewan liar tersebut. Ini berarti dengan mencegah karhutla kita juga bisa mencegah pandemi.

Ayo bersama kita bergerak untuk menyejukkan ‘gerah’ akibat karhutla yang masih terus terjadi di Indonesia. Apalagi saat ini suhu Bumi yang sangat panas bisa menyebabkan munculnya titik-titik api di daerah hutan maupun lahan gambut. Jangan sampai karhutla terjadi di tengah-tengah kita masih berperang melawan covid. Tak bisa dibayangkan bagaimana jadinya jika kabut asap akibat karhutla terjadi bersamaan dengan situasi covid seperti sekarang ini.

Apa yang bisa kita lakukan?

Untuk yang tinggal di daerah hutan dan lahan gambut bisa saling mengingatkan untuk tetap saling mengamati titik-titik api yang biasa terjadi sebelumnya dan tetap mengawasi pihak-pihak ‘nakal’ agar tidak melakukan aksinya dan jika melihatnya segera melaporkannya. Dan yang paling utama jangan pernah lalai dengan sembarang membuang puntung rokok dan selalu padamkan api unggun setelah selesai.

Untuk kita yang jauh dari hutan bisa turut berkontribusi dengan cara adopsi pohon untuk mengembalikan hutan yang gundul sehingga perlahan cara ini bisa menyejukkan ‘gerah’ dengan kembalinya fungsi hutan seutuhnya, atau dengan tidak membeli produk dari perusahaan ‘nakal’ yang bahan bakunya dari hutan namun cara mengambilnya dengan merusak hutan. Opsi kontribusi ini dicetuskan oleh kak Dedy saat gathering waktu itu. Saya setuju dengan opsi ini. Artinya dengan kita mulai bijak memilih produk dan tidak memakai produk hasil dari perusahaan ‘nakal’ yang merusak hutan kita sedang melakukan langkah kecil untuk menyejukkan ‘gerah’ yang diciptakan oleh mereka. Jika kita masih memakai produk mereka, artinya kita mendukung perbuatan ‘nakal’ mereka. Bagaimana caranya agar kita tahu itu produk dari perusahaan ‘nakal’? Ya dengan membaca label dan mencari tahu informasi tentang perusahaan tersebut dengan searching mbak google. Wah, agak ribet, nih? Iya memang, tapi dengan langkah kecil itu kita bisa berkontribusi untuk menjaga hutan dan Bumi.

Jangan bersedia lalai. Suhu Bumi akan semakin meningkat seiring terjadi karhutla. Tentu saja keadaan ini akan membawa kita pada masalah yang lebih besar. Kita harus segera mencegah agar karhutla tidak terjadi lagi dan perlahan mengambil langkah untuk mengembalikan fungsi hutan yang merupakan AC-nya Bumi. Sehingga pemanasan global dan perubahan iklim dapat dicegah dan ‘gerah’ ini kita sejukkan bersama.

Jangan lalai! Gerahmu, gerahku, kita sejukkan bersama.

Semoga tulisan sederhana ini bermanfaat 😊. Sampai bertemu di tulisan berikutnya, ya. Oh ya, jika kalian ingin mendapat informasi tentang adopsi bibit pohon bisa langsung cek Ig-nya @alamsehatlestari , ya. Dan agar informasi tentang karhutla tetap update, kamu boleh follow akun @auriga_id.

Salam sehat.

#UntukmuBumiku

Hutan : Kebaikan yang Kerap Dicurangi

Sejak awal tahun 2021, masih dalam situasi Covid-19, ada banyak bencana terjadi di negeri ini. Seperti tanah longsor di Sumedang, Jawa Barat, banjir di Kalimantan Selatan, gempa di Sulawesi Barat, banjir dan tanah longsor di Manado, Sulawesi Selatan, serta yang baru-baru terjadi saat ini adalah banjir bandang dan tanah longsor di NTT dan NTB. Peristiwa yang terjadi ini mungkin membuat kita bertanya-tanya atau bahkan sempat berpikir kalau-kalau Tuhan sedang berlaku tidak adil terhadap kita. Sebabnya kita harus menghadapi kenyataan pahit ditengah kepahitan yang bahkan masih sangat terasa akibat pandemi yang entah kapan akan berakhir ini.  Alih-alih berpikir yang tidak-tidak, barangkali kita bisa menjadikan peristiwa yang terjadi belakangan ini sebagai alasan untuk bertanya pada diri sendiri dan mulai kembali berbenah.

dokpri

Beberapa waktu lalu, aku mengikuti ECO Blogger Gathering bersama dengan #EcoBloggerSquad #EBS2021. Saat itu kami banyak membahas perihal hutan dan dampaknya bagi kehidupan. Ditambah lagi isu perubahan iklim serta kaitannya dengan bencana yang terjadi belakangan ini bahkan prediksi masalah-masalah lain yang mungkin akan terjadi di masa depan jika kita tidak aware terhadap lingkungan sejak sekarang.

Mas Yuyun, salah satu narasumber dalam gathering ini menjelaskan bahwa, 6 dari 10 bencana yang terjadi di Indonesia adalah bencana hidrometereologi yang terkait langsung dengan perubahan iklim. Bencana hidrometeorologi artinya bencana yang terjadi akibat aktivitas cuaca seperti siklus hidrologi, temperatur, curah hujan, angin serta kelembapan. Bentuk bencananya adalah kekeringan, banjir, badai, kebakaran hutan, longsor, dan angin puting beliung. Dan semuanya ini disebabkan oleh perubahan iklim dan cuaca ekstrem. Jika kita tidak segera berbenah maka bencana hidrometeorologi akan terus menghantui dan mengancam keselamatan kita.

Mari kita lebih dekat dengan data.

Pada gambar dipaparkan dengan jelas bagaimana perubahan suhu di Indonesia sejak tahun 1901 hingga 2018.  Lalu, apa dampak dari pemanasan global dan jika suhu Bumi kedepannya mencapai 1,5?

Menurut IPCC, pemanasan global akibat ulah manusia telah mencapai 1 derajat Celcius pada tahun 2017. Jika emisi global terus meningkat  dengan kecepatan yang seperti sekarang ini, maka akan dipastikan pada sekitar tahun 2040 pemanasan global akan melewati batas 1,5 derajat Celcius. naiknya suhu hingga 1,5 akan mengakibatkan musnahnya pulau-pulau kecil, dan ekosistem laut akan mencapai titik tritisnya dan tidak dapat dipulihkan lagi. Tak hanya sampai di situ, masalah lainnya juga akan menyusul seperti kelangkaan air, kegagalan panen/kekurangan pangan, masalah kesehatan, juga bencana alam yang akan mengancam keselamatan umat manusia.

Terkadang jika harus berkata jujur, bencana yang terjadi belakangan ini sesungguhnya adalah karena perbuatan kita sendiri. Betapa kita sangat sulit menghargai sebuah kebaikan. Karena nyatanya kita lebih cenderung mencurangi kebaikan yang telah kita terima. Lalu saat hal tidak baik menimpa, dengan mudahnya kita menyalahkan sekitar yang kebaikannya selama ini telah kita curangi. Salah satunya hutan. Tak dapat dipungkiri bahwa kenyataannya hutan memiliki banyak kebaikan bagi kehidupan namun manusia justru mencurangi kebaikan itu dengan melakukan deforestasi, pembakaran hutan dan hal lainnya yang merusak kelestarian hutan.

Berikut beberapa kebaikan hutan bagi kehidupan umat di Bumi

Hutan Penyuplai Oksigen

Kita tentu sudah tahu bahwa hutan merupakan penghasil oksigen yang kita butuhkan untuk bernapas. Hutan menyerap karbondioksida yang kita keluarkan (baik ketika kita bernapas maupun dari kegiatan sehari-hari) sekaligus juga menjadi sumber utama kualitas udara yang baik. Berkat pepohonan di hutan, kita masih bisa menikmati yang namanya udara segar untuk bernapas. Namun kebaikan ini kita curangi dengan melakukan penebangan pohon di hutan tanpa berniat menanamnya kembali.

Hutan AC-nya Bumi

Kemampuan hutan menyerap karbon dioksida dapat membantu mengurangi pemanasan global. Hal ini sangat membantu dalam menjaga suhu Bumi agar tidak mengalami peningkatan yang begitu ekstrem. Kehadiran hutan sangat membantu dalam menekan peningkatan suhu Bumi sehingga ancaman krisis iklim dapat dihindari. Hutan adalah AC-nya Bumi. Kehadiran hutan dapat mendinginkan Bumi yang suhunya dari tahun ke tahun semakin panas akibat ulah manusia. Namun di lapangan, kita sangat memandang rendah hutan. Kita bersikap biasa saja saat mengetahui tiap tahunnya kita kehilangan hutan karena deforestasi dan kebakaran hutan. Padahal hutan adalah opsi mitigasi untuk menghentikan krisis iklim.

Hutan Mencegah Banjir

Pepohonan di dalam hutan membantu dalam penyerapan air sehingga dapat mencegah terjadinya kebanjiran. Selain itu juga dapat mencegah terjadinya bencana tanah longsor.  Selain itu hutan menyediakan air bagi kita bila nanti musim kemarau tiba. Artinya dengan tetap menjaga kelestarian hutan kita sedang melakukan mitigasi terhadap ancaman bencana alam seperti yang belakangan kerap terjadi.

Hutan Sumber Makanan

Dari hutan terdapat banyak sumber makanan untuk makhluk hidup. Pepohonan menghasilkan buah-buahan, terdapat aneka tanaman kacang-kacangan, biji-bijian, dan lain sebagainya untuk dinikmati oleh manusia dan makhluk hidup lainnya. Bahkan masyarakat sekitar hutan juga menggantungkan hidupnya dengan mengandalkan hasil hutan. Dengan menjaga hutan artinya kita mencegah terjadinya krisis pangan sebab hutan menyediakan pasokan makanan yang kita butuhkan.

Dan masih ada banyak manfaat hutan yang lainnya yang mungkin sudah kita nikmati selama ini. Lalu dari semua kebaikan yang diberikan itu, mengapa kita bersikap seperti tidak peduli terhadap kelestarian hutan itu sendiri? Bagaimana mungkin kita bisa membalas kebaikan itu dengan bersikap seenaknya saja? Lalu kita dengan mudah menyalahkan Bumi sudah tak lagi sehat saat bencana silih ganti datang menerpa. Mari kita mulai mencintai Bumi tempat kita tinggal ini dengan cara melestarikan hutan yang adalah jawaban dari tiap permasalahan yang belakangan ini kita alami.

Melestarikan hutan artinya kita sedang turut berkontribusi untuk menghentikan krisis iklim yang sedang mengancam kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lainnya di Bumi. Melestarikan hutan artinya kita kembali mencintai Bumi dan peduli terhadap keselamatan kita sebagai penghuni Bumi. Jika kita mencintai Bumi maka Bumi juga akan membalas cinta kita kembali dengan kebaikan-kebaikan untuk mendukung kehidupan kita.

Hutan memberikan kita kehidupan dengan menghasilkan oksigen untuk kita bernapas, menyerap air agar kita tidak tenggelam saat hujan lebat mengguyur dalam waktu lama dan memberikan cadangan air saat musim kemarau tiba, membantu menyerap karbon dioksida agar kita terhindar dari ancaman krisis iklim, dan menyediakan pasokan makanan agar kita bisa bertahan dan melanjutkan hidup dengan memanfaatkan hasil hutan tersebut. Dan semua ini adalah kebaikan, bukan?

Photo by Matthis Volquardsen on Pexels.com

Namun yang terjadi adalah kita telah mencurangi kebaikan-kebaikan ini dengan menebang pohon di hutan tanpa melakukan penanaman kembali, membuka lahan dengan cara membakar hutan sehingga memicu pemanasan global, mengambil hasil hutan tanpa berniat melestarikan kembali, dan banyak kecurangan lainnya. Kita membalas kebaikan hutan dengan sikap curang dan pada akhirnya kita sendirilah yang menerima buah dari perbuatan kita itu yaitu bencana alam yang terjadi belakangan ini.

Sebentar lagi, tepatnya 22 April kita akan merayakan hari Bumi. Mari kita pakai waktu ini untuk mendekatkan hutan dan menumbuhkan cinta dengan berkampanye agar semakin banyak orang turut serta menjaga hutan, bercerita dari hutan, melakukan adopsi pohon, menciptakan produk hutan non kayu, serta jalan-jalan ke hutan. Ada banyak hal yang hutan berikan kepada kita oleh karena itu sudah menjadi kewajiban kita untuk membalas kebaikan itu dengan melestarikan hutan. Melindungi hutan dipercaya merupakan mitigasi perubahan iklim yang paling murah. Jika kita bergotong royong maka kita dapat menyelamatkan Bumi dan mewariskan Bumi yang sehat kepada generasi berikutnya. Merayakan hari Bumi bukan tentang keselamatan Bumi melainkan misi menyelamatkan manusia dari jerat yang dipasang oleh manusia itu sendiri. Saatnya kita mengucapkan terima kasih pada Bumi dengan melindungi hutan agar dampak dari krisis iklim dapat dihindari.

Waspada Krisis Iklim! 4 Hal Ini Buktikan Kalau Kamu Cinta Bumi

Pixabay.com

Bumi diciptakan dengan amat sangat baik oleh Allah. Dengan segala kekayaan dan kelimpahan didalamnya untuk mendukung kelangsungan hidup manusia. Kenikmatan akan kelimpahan membutakan manusia hingga mengancam keutuhan Bumi yang pada akhirnya justru mencelakakan manusia itu sendiri.

Bencana alam, kebakaran hutan, dan virus Covid-19 yang sedang terjadi merupakan akibat yang muncul dari ketamakan manusia itu sendiri. Keinginan untuk terus mengeksploitasi tanpa pernah berpikir untuk melestarikannya kembali. Jika begini, siapa yang paling dirugikan? Tak lain adalah manusia itu sendiri.

Bersama kita mengetahui bahwa hutan adalah paru-paru dunia. Selain itu, hutan juga merupakan habitat flora dan fauna, juga berbagai tanaman yang merupakan sumber makanan serta obat-obatan. Kehadiran hutan juga yang membantu mencegah terjadinya erosi dan banjir. Akan tetapi semua fungsi tersebut tak lantas menjadikan hutan sebagai sebuah harta yang pantas untuk dijaga. Fakta di lapangan menunjukkan bahwa kebakaran hutan masih sering terjadi khususnya hutan di Indonesia.

sumber : website golongan hutan

Jumat lalu, tepatnya 8 Januari 2021, saya mengikuti blogger gathering. Gathering ini membahas perihal peran pemuda untuk Indonesia sebagai bukti cinta terhadap Indonesia. Gathering yang dipandu oleh Kak Fransiska Soraya ini dan dibarengi dengan kehadiran narasumber kece tentunya yaitu, Bang Edo Rakhman selaku koordinator golongan hutan, Kak Anindya Kusuma Putri, Aktris dan seorang Influencer, juga seorang mahasiswi cantik yang berasal dari komunitas jeda untuk iklim, Syaharani, membahas banyak hal tentang mengapa kita sebagai pemuda harus bergerak untuk menjaga hutan, dan mulai peduli terhadap lingkungan.

Kita Butuh Pemimpin yang Adil

Pemimpin kita saat ini bekerja untuk memajukan negeri ini. Pertumbuhan ekonomi menjadi sorotan utama. Tentu saja tidak ada yang salah dengan hal ini. Akan tetapi, kita hidup bukan untuk hari ini saja melainkan untuk masa depan. Jika pertumbuhan ekonomi yang kita utamakan menjadi alasan untuk eksploitasi besar-besaran, lantas bagaimana kehidupan generasi mendatang?

“Menjadi pemimpin itu ya harus bisa adil. Adil bukan hanya pada generasi sekarang tetapi juga pada generasi mendatang” ujar Bang Edo Rakhman, koordinator golongan hutan, pada saat gathering online, Jumat lalu.

Mengingat peristiwa kebakaran hutan di Indonesia yang sudah menjadi bencana tahunan. Jika dibiarkan secara terus-menerus dan anak muda tidak turut angkat suara dan enggan untuk mulai ambil bagian, maka anak cucu di kehidupan mendatang tidak akan pernah merasakan langsung kebaikan dan kekayaan hutan. Dan betapa sulit untuk dibayangkan bagaimana kehidupan generasi mendatang jika hutan yang berfungsi sebagai paru-paru dunia itu akan sekadar tinggal kenangan. Bersyukur sekali bahwa pemuda Indonesia mulai angkat suara dan ambil bagian sebagai wujud kepedulian dan cinta terhadap Indonesia.

Saat ini kita sudah mulai merasakan dampak dari kebakaran hutan. Hewan yang habitat aslinya di hutan kini keluar menuju pemukiman manusia dan menularkan penyakit kepada manusia. Salah satunya adalah virus dari kelelawar yang meluluhlantakkan kehidupan manusia belakangan ini, virus Covid-19. Sebagai pemuda Indonesia sudah selayaknya kita bersuara agar pemangku kepentingan bisa juga adil untuk memikirkan masa depan generasi yang akan datang.

Menikmati Sambil Menjaga

Kak Anin saat mengeksplor keindahan alam Indonesia

“Alam mendukung umat manusia untuk melanjutkan kehidupannya seperti menyediakan air, udara, dan sumber pangan. Sebab itu, sudah seharusnya kita menurunkan ego dan lebih peduli untuk menjaga lingkungan” ujar Kak Anindya Kusuma Putri yang juga merupakan salah satu narasumber pada acara gathering tersebut.

Sebagai seorang aktris dan juga influencer yang sudah banyak mengunjungi tempat wisata alam, ia sangat kagum pada keindahan alam Indonesia yang sangat disayangkan bila tidak dilestarikan. Ia juga mengatakan bahwa saat melakukan petualangan di hutan, alam banyak sekali membantu mereka seperti menyediakan air bersih yang bisa langsung di konsumsi, buah-buahan hutan (karena gak banyak bawa persediaan makanan), obat-obatan dari alam, dan tentunya udara bersih nan segar yang tidak lagi ditemukan di perkotaan.

Ia juga mengatakan agar tidak pernah merusak lingkungan alam saat sedang berwisata seperti mandi memakai sabun di alam terbuka, juga membuang sampah sembarang. Ini hal yang kelihatannya sepele namun justru sangat merusak lingkungan. Ia juga sempat terlihat agak kesal sambil menceritakan terhambatnya perjalanannya di laut karena banyaknya sampai plastik di laut. “Ternyata di laut bisa juga macet. Tapi, sayangnya karena sampah” ujarnya dengan raut sedikit kecewa.

“Selain tidak ikut melakukan hal yang bisa merusak alam, sebagai anak muda kita juga harus berani mengingatkan bahkan menegur orang-orang yang hendak merusak alam” pesannya saat itu.

Sebab usaha untuk menjaga lingkungan tentu saja tidak bisa dilakukan sendiri. Ini adalah upaya kita bersama-sama. Saling bergotongroyong, saling mengingatkan dan tentu saja memberi teladan. Pastinya semua harus berawal dari diri sendiri.

Waspada Krisis Iklim

Seorang mahasiswi cantik dari komunitas jeda untuk iklim juga memberikan presentasinya mengenai krisis iklim. Bagaimana dampak dari krisis iklim terhadap kehidupan manusia kelak.

Syaharani ketika menjelaskan tentang krisis iklim. Dokumentasi Pribadi

“Penyumbang terbesarnya memang adalah korporasi, tetapi sebagai masyarakat kita juga bisa melakukan hal-hal kecil untuk meminimalisir” ujarnya saat menjelaskan betapa pentingnya kita untuk mulai sadar aktivitas sehari-hari yang justru memicu meningkatnya suhu Bumi.

Aktivitas kita sehari-hari seperti mobilitas, penggunaan listrik, penggunaan air, dan seberapa rajinnya kita beli pakaian juga memiliki pengaruh besar terhadap perubahan iklim.

Perubahan iklim itu adalah keadaan dimana suhu rata-rata Bumi meningkat dalam jangka waktu yang lama karena gas rumah kaca terjebak di Stratosfer. Perubahan iklim yang ekstrim akan membuat permukaan laut naik sebab suhu yang tinggi mengakibatkan es di Arktik akan mencair. Jika hal ini terjadi maka prediksi Jakarta akan tenggelam tahun 2050 mungkin akan terjadi.

Dampak perubahan iklim ini sangat berpengaruh pada kelangsungan hidup manusia seperti terancamnya kondisi tempat kita tinggal, ketersediaan pangan, kesehatan, dan keselamatan umat manusia.

Sejak sekarang mari kita lebih waspada dan peduli terhadap lingkungan. Setidaknya sebagai wujud terima kasih pada alam dan sebagai bukti kita adil untuk generasi mendatang.

Wujud Terima Kasihku

Infografis : RuangBerbagiKisah

Menjaga Hutan

Mulai sekarang mari kita nikmati dan tetap melestarikan alam. Hutan memberikan banyak kebaikan untuk mendukung kelangsungan hidup kita. Hutan juga merupakan lemari es yang dapat mendinginkan suhu Bumi dengan menyerap karbon dioksida yang merupakan salah satu penyebab perubahan iklim. Kehadiran hutan akan menolong suhu Bumi tidak semakin panas. Hutan yang terjaga akan menjauhkan kita dari bahaya erosi dan bencana banjir, juga menyimpan air untuk kita gunakan saat musim kemarau melanda.

Meminimalisir Penggunaan Plastik

Sampah plastik hingga kini masih menjadi masalah bagi lingkungan. Mulai sekarang bawa air dan bekal dalam wadah sendiri ketika berpergian, bawa keranjang belanja sendiri, sebisanya untuk tidak sering membeli produk dalam kemasan kecil (sachet-an) sehingga masalah sampah plastik bisa berkurang dari waktu ke waktu.

Menggunakan Angkutan Umum

Agar polusi udara bisa berkurang sebaiknya kita mulai membiasakan diri untuk menggunakan angkutan umum. Jika tempat yang dituju dapat ditempuh dengan berjalan kaki sebaiknya mulailah untuk membiasakan berjalan kaki.

Stop Hidup Boros

Tinggalkan kebiasaan hidup boros seperti menyalakan lampu di siang hari, menyalakan TV tapi tidur, menyalakan keran air sampai air terbuang sia-sia, ubah kebiasaan konsumtif terhadap makanan, ataupun gaya hidup seperti mengikuti trend pakaian salah satunya.

Ternyata baju kita juga membuat suhu Bumi semakin panas. Penyebabnya adalah proses dari produksi baju itu sendiri. Semakin banyak permintaan terhadap produk tersebut maka aktivitas produksi akan terus berlanjut dan suhu bumi akan meningkat seiring dengan berjalannya proses produksi baju tersebut. Jika kita tidak ingin suhu Bumi semakin panas maka mulai sekarang kita tunda dulu mengikuti trend fashion yang sedang berkembang sekarang. Semua ini demi kebaikan kita bersama.

Semua ini sebagai wujud rasa terima kasih kita pada Bumi dan wujud sikap adil kita pada generasi mendatang. Supaya generasi mendatang masih bisa merasakan serunya hiking, menyelam, menikmati segarnya air terjun, melihat langsung keanekaragaman flora dan fauna di Indonesia seperti yang kita rasakan sekarang.

Lakukan hal kecil untuk dampak yang lebih besar. Bukankah cinta tanpa bukti adalah hal yang sia-sia? Anak muda ini waktunya buktikan kalau kita cinta Indonesia!

Membaca Menyenangkan Bersama Let’s Read

Pixabay.com

Sahabat Rubegi, apakah kalian setuju bahwa ada banyak manfaat yang akan didapatkan lewat membaca? Kegiatan membaca (Let’s read) dipercaya mampu memberikan stimulus yang baik untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan otak manusia. Akan tetapi, untuk menanamkan kebiasaan membaca dalam diri seseorang, termasuk kepada anak merupakan hal yang tidak mudah untuk dilakukan.

Meskipun begitu, bukan berarti tidak bisa untuk mulai diterapkan. Walau dalam perjalanannya pasti akan menemukan kendala dan tentunya akan menuntut kesabaran untuk melihat hasilnya kelak. Yang pasti buah dari kesabaran itu akan terasa manis, sahabat.

Untuk merangsang minat membaca pada anak, kita bisa memulainya dengan mendongeng atau memberikan mereka buku-buku cerita bergambar.

Sahabat Rubegi, sebagai orang tua sudah menjadi kewajiban kita untuk memberikan hak-hak anak. Salah satunya ialah dengan memberikan pengasuhan yang terbaik untuk mendukung perkembangan dan pertumbuhan anak. Menurut ahli parenting, mendongeng merupakan salah satu sarana pengasuhan, loh!

Di samping itu, ada banyak manfaat dari mendongeng yang baik untuk menstimulus tumbuh kembang anak.

Dokpri

Mendukung Kemampuan Berbahasa

Ilustrasi Anak Berkomunikasi dengan orang lain
Dokpri

Mendongeng atau membacakan cerita kepada anak akan menambah kosa kata dalam diri anak. Ia akan mendengar kata-kata, dan frasa yang baru melalui cerita yang didengar. Kosa kata ini akan menjadi ‘tabungan’ dalam diri anak yang nanti akan sangat membantunya ketika menjalin komunikasi dengan orang lain.

Mengembangkan Imajinasi

Ilustrasi : dokpri

Lewat cerita yang dibacakan atau mereka baca, anak akan terangsang untuk mengimajinasikan sendiri bagaimana karakter tokoh, alur cerita, suasana, dan tempat dari kisah yang dibaca. Proses ini akan menolong anak untuk menumbuhkan serta membentuk kemampuan berpikir kritis dan kreatif dalam menghadapi dan menyelesaikan permasalahan-permasalahan kedepannya.

Mendapat Nilai-nilai Moral

Ilustrasi anak berbagi balon dengan teman
dokpri

Setiap cerita atau kisah dalam dongeng pasti memberikan pengajaran pada akhirnya. Hal ini menjadi kesempatan bagi kita (guru/orang tua) untuk menjelaskan tentang nilai-nilai moral tersebut kepada anak agar bisa dicontohkan dalam kehidupan sehari-hari.

Sahabat Rubegi, sebaiknya sebagai guru maupun orang tua hendaknya kita memberikan bahan bacaan yang sesuai dengan umur anak. Upayakan untuk memberikan penjelasan dengan bahasa yang mudah dipahami oleh anak agar anak mudah mencerna dan mengerti maksud dari penjelasan kita.

Menumbuhkan Minat Baca

Ilustrasi anak belajar membaca
dokpri

Mendongeng adalah salah satu langkah awal untuk mengenalkan buku dan menanamkan minat baca pada anak. Saya sudah mengalaminya. Dulu saat masih mengajar TK, kami memiliki jadwal khusus untuk bermain ke perpustakaan. Tujuannya ialah untuk menumbuhkan minat baca serta mendukung program pemerintah yang bertajuk ‘Gernasbaku’ yaitu gerakan nasional membaca buku.

Ritual membaca menyenangkan kami dimulai dengan duduk membentuk lingkaran. Saya akan membacakan cerita dengan dukungan intonasi suara, mimik wajah, dan juga gambar. Sungguh betapa senangnya saya melihat respon anak-anak itu. Mereka kegirangan dan setiap Minggu selalu bertanya-tanya kapan jadwal mereka ke perpustakaan.

Ilustrasi: dokpri

Suatu hari ritual membaca berubah. Saya meminta anak-anak memilih buku yang mereka suka untuk dibaca. Setelah itu mereka diminta untuk menceritakan kembali cerita yang telah dibaca.

Anak-anak yang berusia 5-6 tahun itu belum semuanya bisa membaca dengan lancar. Sungguh sangat mengejutkan ketika seorang anak yang belum mahir membaca bisa bercerita di depan teman-temannya dengan baik.

“Kamu hebat” Pujiku sambil mengacungkan kedua jempol.

Ketika ia bergabung dengan teman-temannya, seorang temannya bertanya mengapa ia bisa tahu jalan ceritanya tanpa membaca kalimat.

“Aku lihat saja gambarnya” ujarnya dengan senyum merekah.

Saya pun tersadarkan. Ternyata inilah makna gambar dalam dongeng disamping fungsinya untuk memperindah tampilan. Cerita bergambar menolong anak untuk berimajinasi dan menafsirkan sendiri alur kisah dalam cerita walau mereka belum bisa membaca tulisan didalamnya.

Selain itu, gambar dalam dongeng membantu anak untuk memiliki bayangan akan setiap karakter tokoh, membantu menerangkan urutan-urutan tiap kejadian, mengkomunikasikan cerita, dan membantu mengurangi kebosanan. Inilah mengapa kehadiran gambar dalam dongeng membuatnya menjadi lebih hidup, menarik, dan menyenangkan untuk dibaca.

Kegiatan membaca tentu saja menjadi lebih menyenangkan karena kehadiran gambar di dalamnya. Anak menjadi lebih tertarik dan tidak mudah bosan tentunya.

Sahabat Rubegi, sekarang sudah tahu, kan? Mulai sekarang ayo membaca cerita bergambar untuk anak, adik, atau keponakan. Bersama kita membiasakan anak untuk mencintai budaya membaca sejak dini. Hanya saja mungkin agak sedikit sulit untuk menyediakan bahan cerita bergambar yang menarik untuk dinikmati oleh anak.

Sahabat Rubegi tidak usah khawatir. Hari ini ada kabar baik untuk kalian. Ada aplikasi let’s read yang akan menolong kita (guru/orang tua) untuk membantu kita menanamkan kebiasaan membaca sejak dini pada anak dan mampu menciptakan suasana membaca menyenangkan.

Aplikasi let’s read ini cocok dijadikan teman untuk mendampingi kegiatan membaca anak karena semua koleksinya bergambar dan berwarna sehingga anak tidak mudah bosan, dan tentunya menjadikan pengalaman membaca mereka lebih menyenangkan karena ceritanya juga menarik dan pastinya memiliki pengajaran moral yang bisa kita ajarkan kepada anak. Aplikasi ini bisa diunduh dan dinikmati secara gratis tentunya.

Ayo membaca bersama let’s read. Buat pengalaman membaca anak semakin menyenangkan dan kamu bisa langsung mengunduh aplikasinya di sini.

Playstore

Semoga bermanfaat.

Untuk Generasi yang Terlupa

Photo by Nav Photography on Pexels.com

“Berapa jumlah guru yang tersisa?”

Ada yang sudah familiar dengan pertanyaan tersebut?

Ya, pertanyaan tersebut dilontarkan oleh Kaisar Hirohito kepada para jenderalnya. Saat itu Jepang sedang terpuruk karena kota Nagasaki dan Hiroshima dihancurkan oleh bom yang berasal dari Amerika. Jepang lumpuh total, terdapat jutaan korban meninggal, belum lagi efek radiasi bom yang diprediksi akan menghilang dalam waktu 50 tahun yang menambah terpuruknya Jepang saat itu.

Para jenderal yang heran mendengar pertanyaan kaisar saat itu dengan tegas mengatakan bahwa mereka bisa melindungi kaisar tanpa bantuan guru. Lalu Kaisar Hirohito menjawab jenderalnya dan berkata, “Kita telah jatuh, karena kita tidak belajar. Kita kuat dalam senjata dan strategi perang tapi kita tidak tahu bagaimana mencetak bom sedahsyat itu. Kalau kita semua tidak bisa belajar bagaimana kita akan mengejar mereka? Maka kumpulkanlah sejumlah guru yang masih tersisa di seluruh pelosok kerajaan ini karena sekarang kepada mereka kita akan bertumpu, bukan kepada kekuatan pasukan.”

Ada yang menarik perhatian saya dari diri sang kaisar Jepang ke-124 ini. Alih-alih memikirkan keselamatannya di tengah ganasnya perang akibat bom atom saat itu, ia lebih memilih memikirkan cara untuk bangkit bersama dari keterpurukan yang menerpa negaranya. Keputusan kaisar Hirohito untuk mempercayakan masa depan Jepang kepada guru berbuah manis. Hasilnya? Kini Jepang menjadi negara maju dan menjadi salah satu negara yang ditakuti oleh negara lain termasuk di dalamnya negara yang dahulu membuat mereka terpuruk.

Generasi Muda yang Terlupa

Beberapa waktu yang lalu saya menyaksikan program tv di Trans7 bertajuk ‘Indonesiaku’. Mereka membagikan informasi tentang kehidupan masyarakat di sebuah dusun bernama Tanroe di Kabupaten Pinrang. Kabupaten  Pinrang ini berjarak 185 kilometer dari Makassar, ibukota Provinsi Sulawesi Selatan. Wilayah ini sangat potensial di sektor perikanan dan kelautan karena garis pantainya mencapai 93 kilometer, namun melimpahnya hasil laut di daerah ini tak lantas menjadikan warganya hidup sejahtera, dusun Tanroe salah satunya.

Kemiskinan memaksa anak – anak dusun Tanroe akhirnya memilih untuk pergi melaut membantu orang tua mereka dan hanya beberapa saja yang dapat mengenyam pendidikan. Anak – anak tersebut belajar di satu ruangan yang sama secara bergantian dengan perlengkapan yang seadanya dan hanya dengan satu tenaga pengajar saja. Mereka belajar tidak setiap hari karena akses ke desa mereka sangat sulit untuk ditempuh. Akses desa yang sulit di jangkau menjadi penyebab guru – guru yang pernah mengajar di desa ini mengundurkan diri dan memilih untuk mengajar di tempat lain dan akhirnya anak – anak di desa Tanroe kehilangan haknya dalam mengenyam pendidikan yang sejatinya dijamin oleh Undang-undang.

Kisah anak – anak di desa Tanroe merupakan salah satu kisah dari sekian banyak kisah anak di pelosok negeri yang merindukan pendidikan layak untuk masa depannya. Salah satunya adalah kisah anak – anak di Sumba Timur yang harus menyeberangi sungai untuk menjemput pendidikan. Semangat mereka bersekolah seolah menjadi kekuatan bagi mereka untuk berenang dan mengayuh sampan setiap harinya agar bisa bersekolah. Lantas, apakah semangat yang menjadikan mereka kuat itu membuat pemimpin menutup mata? Bukankah mereka juga termasuk dalam daftar orang – orang yang kita sebut sebagai generasi penerus bangsa?

Youtube Trans7

Pendidikan di Indonesia

“Pendidikan adalah paspor ke masa depan, karena besok adalah milik mereka yang mempersiapkannya hari ini”

Malcolm x

Bukan berarti bidang lain tidak penting. Namun tanpa Pendidikan tidak akan lahir SDM yang unggul untuk menangani bidang – bidang lainnya.

Dalam pasal 31 UUD 1945 mengatakan bahwa semua orang berhak mendapatkan pendidikan. Lalu di ayat 2 dilanjutkan : setiap warga negara wajib mengikuti pendidikan dasar dan pemerintah wajib membiayainya. Hal ini berarti pendidikan tidak mengenal kaya atau miskin. Orang dengan latar belakang apapun di Indonesia berhak mendapatkan pendidikan dan pemerintah wajib untuk membiayai pelaksanaannya.

Kita semua pasti setuju bahwa pendidikan adalah hal yang sangat penting. Itulah alasannya mengapa kita (orang tua) menyekolahkan anak kita setinggi – tingginya dengan harapan mereka akan memiliki kehidupan yang lebih baik di masa depan. Tak terkecuali orang tua saya yang kerap kali mengatakan “Itulah kenapa kami berjuang begini untuk menyekolahkan kalian. Kami berharap lewat pendidikan kalian bisa memiliki kehidupan yang lebih baik daripada kami di masa depan.”

Berikut 3 manfaat dari sekian banyak manfaat yang didapat lewat pendidikan :

Jika Menjadi Pemimpin

Tidak untuk memikirkan nasib sendiri. Seorang pemimpin terpanggil untuk memikirkan kesejahteraan warganya hingga sudut pelosok negeri. Tanpa pandang bulu, tanpa alasan ini dan itu. Sebab maju atau tertinggalnya sebuah wilayah berada ditangan seorang pemimpin.

Keputusan kaisar Hirohito akan menjadi cermin jika saya menjadi pemimpin. Percaya bahwa pendidikan adalah investasi yang akan memberikan bunga terbaik bagi wajah sebuah negeri. Setiap anak di seluruh pelosok negeri adalah sama. Mereka sama – sama generasi muda penerus bangsa ini kelak dan sudah sepantasnya mereka mendapat kesempatan yang sama dalam hal pendidikan.

Program saya jika menjadi pemimpin bertajuk ‘Bermula dari desa’. Saya akan membangun sekolah yang layak di desa dengan menempatkan guru yang kreatif dan peduli, mengirim anak – anak yang berprestasi di desa untuk belajar ke kota, mengembalikan anak – anak yang telah menyelesaikan pendidikan kembali ke desa untuk membangun desanya, serta membangun infrastruktur demi kemudahan mobilitas. Saya tidak dapat membayangkan bagaimana anak – anak di desa yang kerap kali terlupa ini menghadapi masa depan jika tidak mendapat perhatian dalam mengenyam pendidikan. Mereka merupakan generasi penerus bangsa dan apa peran generasi muda dalam hal ini?

  1. Mengasah Bakat dan Kemampuan

Setiap orang dianugerahkan bakat dan kemampuan oleh sang Pencipta. Hanya saja kita harus mengasah dan mengeksplor bakat tersebut agar bermanfaat untuk diri dan sekitar. Bakat dan kemampuan tersebut adalah jalan bagi kita untuk memiliki hidup lebih baik. Kemampuan dalam mengajar sepatutnya diterapkan untuk mendukung kemajuan pendidikan di desa – desa.

2. Berkontribusi Demi Kemajuan Desa

Sebagai generasi muda sudah menjadi tanggung jawab kita untuk berkontribusi demi mendukung kemajuan desa. Memberikan ide – ide dan membentuk komunitas pendidikan guna memberikan dampak positif bagi pendidikan di desa. Misalnya menjadi tenaga pengajar di sekolah – sekolah yang sulit terjangkau. Hal ini pasti sangat bermanfaat bagi anak – anak di desa karena mereka akan mendapatkan pengajaran yang lebih baik berkat kehadiran kita.

3. Mengesampingkan Gengsi

“Ngapain di kampung, gak ada majunya”

Saya sering mendengar hal ini. padahal jika bukan kita yang membangun desa siapa lagi? Jangan pernah gengsi untuk pergi atau kembali ke desa. Desa berhak untuk maju dan mengalami perkembangan dan generasi muda berperan di dalamnya.

Semuanya secara teori memang mudah, namun jika yang menjadi prioritas pemimpin adalah kemajuan negerinya maka ia akan menuangkan buah pikiran yang terbaik dari dirinya bersama tim untuk mewujudkan hal itu. Jangan pernah melupakan peran generasi muda demi kemajuan negeri. Kemajuan Indonesia adalah tanggung jawab kita bersama. Meski harus tertatih tapi percayalah lambat laun kaki kita akan semakin terlatih karena seperti yang Lao Tzu katakan “Perjalanan seribu mil dimulai dengan satu langkah.”

Supaya Usaha Tahan Banting di Tengah Social Distancing

Sumber : Pixabay

Halo sahabat RuBegi, selamat datang kembali di Ruang Berbagi. Pada kesempatan kali ini kita akan belajar tiga cara agar bisnis atau usaha kita tetap tahan banting. Banyak yang berubah memang sejak pandemi melanda. Namun, selalu ada pelajaran dibalik tiap peristiwa, kan? Itu artinya sahabat RuBegi harus terus bertahan meski sesungguhnya ini sangat – sangat menguji iman dan hati.

Sahabat RuBegi, setuju gak kalau aku bilang bahwa pandemi merupakan alasan dibalik merosotnya omset para pelaku usaha belakangan ini? Bahkan beberapa diantaranya harus rela melepas bisnis yang telah lama dirintis berakhir dengan tragis. Tapi tidak harus berkecil hati karena kegagalan yang dialami. Seorang pengusaha pasti akan selalu menemukan cara untuk segera bangkit dari keterpurukan.

Dan untuk sahabat RuBegi yang masih atau sedang mulai membangun bisnis di tengah pandemi mari kita sama – sama perhatikan tiga hal ini agar bisnis atau usaha yang dirintis tetap tahan banting walau di tengah keadaan sosial distancing. Kan saat ini masyarakat mulai membiasakan diri untuk berbelanja secara online sejak pandemi melanda. Mari kita telisik dan manfaatkan peluang ini untuk memulai kembali serta mengembangkan usaha kita menjadi lebih baik.

Kali ini aku ingin mengajak sahabat RuBegi untuk mempelajari tiga hal ini agar dapat mengelola usaha supaya bisa bertahan bahkan lebih berkembang meski di tengah situasi sulit seperti sekarang ini. Apa sajakah itu?

Menjadi Akuntan yang Handal

Jadilah seorang akuntan yang handal bagi bisnismu sendiri. Kamu satu – satunya orang yang sangat paham dan tau betul bagaimana seluk beluk bisnis dan keuangannya melebihi siapapun. Pemahaman ini akan sangat membantumu dalam mengelola keuangan bisnismu. Jika arus kas bisnis dapat ditangani dengan baik maka keuangan akan tetap stabil. Mungkin saat ini penjualan sedang merosot sehingga mengakibatkan pemasukan menurun. Maka dari itu mulai atur kembali rincian pengeluaran bulanan. Pilah tiap poin pengeluaran berdasarkan urgensi-nya masing – masing. Mulailah menganalisis dari hal yang sangat penting sampai kepada poin yang jika ditiadakan tidak terlalu memberikan pengaruh yang signifikan terhadap keberlangsungan bisnis atau usaha yang sedang kita jalankan. Cara kita mengelola keuangan merupakan salah satu hal yang wajib kita perhatikan agar bisnis yang kita rintis tetap tahan banting di situasi seperti sekarang ini.

Siap Menjadi Seorang Inovator

Jika ingin usaha tahan banting maka seorang pelaku usaha harus berani berinovasi. Inovasi pada produk dan juga terhadap pelayanan. Pelaku usaha yang takut atau enggan melakukan inovasi maka dipastikan akan gagal dalam mengembangkan bisnisnya. Lihat saja brand – brand yang dulunya terkenal dan sekarang hanya tinggal nama juga kenangan. Sangat disayangkan memang, hanya karena enggan melakukan inovasi akhirnya terhempas begitu saja. Sekarang coba lihat brand yang selalu mengeluarkan produk baru dengan terus melanjutkan inovasi. Merekalah yang akhirnya berhasil menguasai pasar dan berhasil membuat usaha serta bisnis mereka tetap bertahan bahkan semakin berkembang.

Hal lain yang pelaku usaha harus perhatikan adalah inovasi dari segi pelayanan. Inovasi produk memang penting tapi di masa social distancing seperti sekarang ini inovasi bidang pelayanan juga tidak kalah penting. Kenyataannya masih banyak pelanggan yang sampai saat ini masih mulai belajar percaya dengan belanja sistem online. Ini hal yang wajar sekali, bukan? Karena memang belanja online ini rawan sekali dengan penipuan. Sebab itu, inilah mengapa inovasi pelayanan sangat dibutuhkan. Berikan pelayanan sebaik mungkin kepada pelanggan seperti menjelaskan produk secara detail, merespon tanggapan mereka dengan cepat, memberikan jaminan bahwa produk yang ada di gambar sesuai dengan aslinya. Ini hal yang memang kedengarannya remeh banget. Tapi kenyataannya ini sangat berdampak, lho. Jangan sampai karena kita mengabaikan hal remeh ini membuat kita akhirnya kalah dan gagal bersaing.

“Kita sering sekali jatuh bukan karena batu yang besar melainkan karena batu – batu kerikil yang kerap kita remehkan

Seperti kata – kata diatas, kita sering sekali jatuh karena hal sepele yang kita remehkan.

So, mari mulai benahi cara kita melayani pelanggan sehingga mereka memiliki persepsi yang baik terhadap produk dan branding kita, mendapatkan rasa percaya, dan menumbuhkan kecintaan mereka pada brand atau produk yang kita jual. No tipu – tipu ya, sahabat RuBegi! Sebaliknya kita harus memberikan kesan nagih kepada pelanggan. Ini dipastikan akan membuat mereka datang lagi dan lagi.

Marketing Ter-Best

Sahabat RuBegi, siap untuk menjadi marketing Ter-Best? Harus dong, apalagi ini adalah alasan yang sangat mempengaruhi bisnis kita berkembang atau tidak. pemasaran yang tepat sasaran akan membawa produk kita dikenal dengan sangat luas. Sekaligus ini adalah hal yang harus banget dipelajari agar bisnis atau usaha sahabat RuBegi tahan banting.

Pemasaran biasanya dilakukan dengan cara konvensional marketing maupun digital marketing. Karena kecanggihan teknologi dan perkembangan internet yang begitu pesat maka perlahan pemasaran konvesional ditinggalkan. Akan tetapi memang masih ada beberapa pelaku usaha yang melakukannya.

Sahabat RuBegi pasti sudah tidak asing lagi kan dengan istilah digital marketing?

Digital Marketing

Photo by Pixabay on Pexels.com

Yup, digital marketing merupakan salah satu cara pemasaran produk atau brand dengan memanfaatkan digital atau internet melalui media sosial, situs marketplace dan lainnya. Kita juga sudah tidak asing dengan pemandangan orang – orang yang akhirnya memanfaatkan media sosial mereka sebagai lapak untuk menjajakan dagangannya. Seperti di Facebook, twitter, Instagram dan termasuk youtube. Dan memang sosial media menjadi salah satu media terbaik untuk mempromosikan produkmu agar lebih dikenal dengan lebih luas karena zaman sekarang siapa sih yang nggak punya akun sosmed? Tahukah sahabat RuBegi dikutip dari gravcode.com jumlah penduduk dunia kurang lebih 8 miliar, sebanyak 62,5 persen merupakan pengguna internet dan sebanyak 50 persen adalah pengguna sosial media. Sahabat RuBegi, sudah kebayangkan gimana prospek produk yang dipromosikan melalui digital marketing dengan angka user sebanyak itu?

Berdasarkan data tersebut maka terlihat dengan sangat jelas bagaimana potensi pemasaran secara digital sangatlah besar dan pasti seiring berjalannya waktu akan terus berkembang dan semakin meningkat,

Selain itu alasan mengapa digital marketing penting untuk usaha/bisnis karena dilakukannya secara online, jadi pelaku usaha gak butuh biaya tambahan untuk promosinya. Bahkan malah bisa mengurangi biaya pengeluaran, kan? Yang lebih menarik adalah dengan memanfaatkan digital marketing ini akan membantu setiap pelaku usaha menghasilkan pendapatan yang lebih baik.

Infografis di bawah ini dapat memberikan sedikit proyeksi perbandingan pemasaran secara digital dan konvensional sebagai bahan pertimbangan sahabat :

Sahabat sudah melakukannya tapi merasa usahanya masih gitu – gitu saja? Mungkin sahabat RuBegi belum melakukannya secara maksimal atau belum benar – benar memahami tips dan trik menjadi seorang pengusaha yang skill marketingnya ter-the best.

Jangan sampai kurangnya pengetahuan dan adaptasi terhadap kemajuan teknologi dan internet membuat kita kehilangan kesempatan dalam mengembangkan bisnis dan meraih omset yang kita harapkan. Tapi, sahabat RuBegi gak perlu khawatir. Aku tau tempat kursus terbaik yang akan membantumu menjadi marketing ter-Best.

Ini dia solusinya ….

Ya, Dumet School merupakan tempat kursus terbaik yang bisa membantu sahabat RuBegi mengembangkan kemampuan digital marketingmu. Bukan hanya kursus digital marketing saja, tetapi ada juga kursus graphic design, web master, web programming, web design, dan juga blog, lho.

Sahabat RuBegi juga gak perlu khawatir. Dumet school ini tempat kursus terbaik di JaBoDeTaBek yang memiliki sekitar 8000+ murid dari berbagai kalangan seperti pemilik bisnis, staff professional, freelancer, mahasiswa,  fresh graduated, pelaku UKM, dan siapapun yang mau memiliki keahlian dalam bidang IT boleh ikutan di kursus ini.

Kenapa harus DUMET School?

Jadwal Fleksibel

Sahabat RuBegi bebas dalam memilih hari dan jam kursus.

Privat

Sistem belajar yang sangat menarik yaitu satu murid satu instruktur.

Lifetime Access

mendapatkan materi terupdate tanpa batasan waktu alias selamanya.

Gratis Konsultasi

Bahkan setelah luluspun akan tetap selalu disupport selamanya.

Yang Akan Kamu Dapatkan Setelah Mendaftar

Sumber : Dumet School

Sahabat RuBegi, yang tertera pada gambar di atas adalah keuntungan yang akan kamu dapatkan jika mengikuti kelas digital marketing di dumet school. Menarik bukan?

Agar kamu semakin percaya bahwa Dumet School ini kursus online yang terpercaya, silahkan saksikan video testimonial salah satu murid digital marketing dumet school ini yang kebetulan berasal dari kota Medan. Ada yang kenal?

Kalau sudah yakin, langsung saja daftar mumpung lagi ada discount loh atau kunjungi dumetschool.com atau kalau sahabat RuBegi mau coba kelas gratisnya dulu juga boleh.

Selamat belajar buat Sahabat RuBegi… aku berharap setelah membaca artikel ini kalian semakin semangat dalam menjalankan serta mengembangkan bisnis yang tahan banting meski di tengah situasi social distancing.

Sampai bertemu kembali, semoga bermanfaat.

Simak! Tujuh Aspek PCK Ala GuruInovatif.id Agar Kelas Maya Menjadi Lebih Efektif

Beberapa waktu yang lalu saya bertanya kepada anak SD kelas tiga mengenai pembelajaran yang diikutinya selama pandemi melanda.

“Entah apa pun, di suruh baca buku, siap itu ngerjakan soal yang ada di buku. Siap”

Begitulah ia mengatakannya dengan celoteh layaknya anak – anak.

Sebelumnya saya juga terkejut ketika adik – adik – anak tetangga bersorak kesenangan menanggapi corona yang hadir di Bumi.

“Maunya sampe tamat awak corona ini jangan pulang – pulang. Enak belajar di rumah!”

Lalu karena penasaran saya menanyakan alasan di balik perkataan mereka. Jawaban mereka adalah kalau belajar dari rumah, tugas – tugas sekolah mereka yang mengerjakan adalah orang tua atau saudara seperti kakak, abang, tante, atau siapapun yang berada di rumah. Jadi hal itulah yang membuat pengalaman belajar dari rumah sangat menyenangkan bagi mereka.

Kejadian ini menjadi sebuah teguran bagi saya yang adalah seorang guru. Apakah siswa saya juga merasakan hal yang serupa? Efektifkah desain dan strategi pembelajaran yang saya desain dalam video pembelajaran yang saya bagikan?

Ada rasa sesal dan kesal menyelinap dalam diri saat melihat kenyataan bahwa hasil belajar siswa yang dikirimkan lewat WAG bukanlah hasil karya siswa itu sendiri. Bagi saya pribadi atau mungkin beberapa rekan guru memiliki pendapat yang sama dengan saya, lebih baik hasil belajar anak itu ‘cacat’ tapi karya tangannya sendiri daripada ‘sempurna’ tapi hasil dari menjiplak atau menempah sebab dari hasil belajar tersebutlah saya melihat sejauh mana desain pembelajaran yang saya terapkan efektif atau tidak. Tapi ternyata, inilah tantangan pembelajaran jarak jauh yang harus saya hadapi yaitu ‘Mengefektifkan pembelajaran jarak jauh yang katanya tidak efektif di masa pandemi’.

Sebuah pembelajaran dikatakan efektif jika guru dapat mengubah kemampuan dan persepsi siswa dari yang sulit mempelajari sesuatu menjadi mudah mempelajarinya (Popham dan Baker) sehingga tidak ada lagi muncul kiriman tugas – tugas anak di grup WAG yang merupakan hasil menempah.

Menurut Yusufhadi Miarso, ada tujuh indikator yang menunjukkan pembelajaran yang efektif :

Dokpri
  1. Pengorganisasian belajar dengan baik.
  2. Komunikasi secara efektif.
  3. Penguasaan dan antusiasme dalam belajar.
  4. Sikap positif terhadap siswa.
  5. Pemberian ujian dan nilai yang adil.
  6. Keluwesan dalam pendekatan pengajaran.
  7. Hasil belajar siswa yang baik.

Lalu bagaimana cara menciptakan pembelajaran yang efektif?

Guru harus memperhatikan hal – hal berikut :

Dokpri

Pengelolaan tempat belajar

Tempat belajar yang nyaman pasti akan mengirimkan energi positif yang dapat membangkitkan motivasi belajar dalam diri siswa. Oleh karena itu saat di kelas kita berusaha mendekorasi dan menata ruang belajar senyaman dan semenarik mungkin. Di ruang kelas maya adalah tantangan tersendiri bagi kita untuk mengelola tempat belajar yang sekarang menjadi di WAG, Grup Facebook, maupun youtube. Menata kelas maya menjadi lebih ramah dan hangat, agar siswa tidak terbebani melainkan bisa menikmati proses pembelajaran yang di jalin secara virtual ini.

Pengelolaan siswa

Ucapan anak lelaki yang duduk di kelas 3 SD yang mengatakan “Entah apa pun, di suruh baca buku, siap itu ngerjakan tugas di buku. Siap” menurut saya adalah tanda bahwa anak telah kehilangan gairah belajar. Seumpama kita tidak bernafsu makan, karena lapar makanya kita makan dan tidak lagi menikmati rasa makanan itu enak atau tidak karena telah kehilangan nafsu. Saya kira seperti itulah gambaran pembelajaran jarak jauh ini. Siswa belajar bukan karena gairah dalam diri, tapi karena gerah mendapat ancaman akan dimarahi, di hukum, mendapat nilai merah atau bahkan tidak naik kelas. Di sinilah peran kita diperlukan untuk membangun motivasi dalam diri anak, agar mereka belajar bukan karena terpaksa melainkan karena keinginan mereka sendiri sehingga akan muncul hasil positif dari usaha belajar yang dilakukan.

Pengelolaan kegiatan pembelajaran

Kegiatan pembelajaran yang tidak hanya terfokus pada menatap  dan mendengarkan guru berbicara di layar sebab bila dicermati lebih jauh, secara pribadi seseorang melakukan belajar melalui apa yang di lihat, di dengar, di kecap, di baui, di sentuh, di lakukan, di bayangkan, di intuisikan, dirasakan (Gorden Dryden & Dr. Jeannette Vos). Jadi seluruh indera terlibat untuk mendukung dalam kegiatan pembelajaran sehingga anak – anak lebih antusias. Kegiatan pembelajaran diolah sedemikian rupa dengan melakukan kegiatan – kegiatan  seperti membaca, menulis, menggambar, menari, berkebun, bereksperimen, merenungkan, menganilisis, mengemukan pendapat, dan kegiatan lainnya.

Pengelolaan konten atau materi pelajaran

Bagaimana kita (guru) mengolah konten menjadi lebih menarik melalui video pembelajaran yang kita submit di ruang kelas maya. Ini sangat mempengaruhi keefektifan belajar itu sendiri karena desain atau cara kita menyajikan konten merupakan hal yang akan bersentuhan langsung dengan hasil belajar siswa. Jadi konten yang di kelola dengan pendekatan dan desain yang baik akan mampu membangkitkan motivasi dalam diri siswa sehingga akan menunjukkan hasil belajar yang positif.

Pengelolaan media dan sumber belajar

Banyak media yang bisa kita gunakan demi menunjang pembelajaran yang efektif di masa pembelajaran jarak jauh (PJJ) sehingga belajar dari rumah lebih efektif. Kita juga sudah terhubung dengan jaringan internet yang menolong kita menemukan sumber belajar untuk mendukung kita dalam mendesain pembelajaran.

Efektif atau tidaknya sebuah pembelajaran menjadi tanggung jawab seorang guru sehingga dalam lapangan guru harus terus belajar sebab ada banyak tantangan yang menghadang seperti sekarang ini. Siapa yang mengira bahwa kita akan dihadapkan dengan situasi seperti sekarang ini. Namun, sebagai guru pembelajar tidak ada kata untuk menyerah untuk memberikan pengalaman belajar terbaik bagi seluruh peserta didik yang dipercayakan.  

Oleh sebab itu GuruInovatif.id hadir untuk menolong guru – guru di Indonesia dengan tujuan mempertahankan kualitas Pendidikan di Indonesia meski sedang berada di situasi sulit seperti sekarang ini. Platform yang ditujukan sebagai tempat bagi guru belajar mengajar di GuruInovatif.id. Sebuah wadah dimana guru bisa mengikuti pelatihan guru, dimana terdapat berbagai video – video berisi tips dan cara mengajar, mendesain pembelajaran dan pelatihan lainnya yang pasti sangat kita butuhkan untuk menolong kita mendesain pembelajaran menjadi lebih efektif di masa pandemi ini.

Setelah mengikuti pelatihan guru maka akan diterbitkan sertifikat yang tentunya bermanfaat dalam melengkapi berkas pengajuan sertifikasi guru sebagai bukti bahwa kita pernah mengikuti pelatihan dalam rangka mengembangkan atau meningkatkan kompetensi kita selama melaksanakan tugas sebagai pendidik.

GuruInovatif.id hadir sebagai tempat belajar guru yang dilengkapi dengan ruang diskusi bersama para trainer terbaik dari Hafecs yang sudah tidak diragukan lagi kemampuannya dalam membimbing kita untuk menjadi guru inovatif untuk menciptakan pembelajaran efektif dengan jurus jitu mereka yaitu menggunakan tujuh aspek PCK (Pedagogical Content Knowledge) yang dapat diterapkan ke semua mata pelajaran. Berikut ketujuh aspek tersebut :

Dokpri
  1. Content
  2. Context
  3. Knowledge of learner and learning
  4. Pedagogy
  5. Curriculum knowledge
  6. General educational context
  7. Assesment procedures, goals, outcomes, and values

Penasaran bagaimana ketujuh aspek itu diterapkan? Yuk langsung saja gabung Bersama ribuan para guru lainnya untuk menjadi GuruInovatif.id sekarang juga cukup mengklik gambar di bawah ini.

GuruInovatif.id

Sumber :

GuruInovatif.id

Istirani & intan pulungan. Ensiklopedia Pendidikan: Media Persada, 2015.

Rancang situs seperti ini dengan WordPress.com
Ayo mulai